kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45998,59   4,99   0.50%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AISA bisa didepak FTSE, tersangkut penipuan


Jumat, 21 Juli 2017 / 15:48 WIB
AISA bisa didepak FTSE, tersangkut penipuan


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kasus dugaan penipuan penjualan beras yang dilakukan PT Indo Beras Unggul memberikan dampak negatif bagi saham induk usahanya, PT TPS Food Tbk (AISA). Bukan hanya sahamnya yang terus merosot, tapi juga potensi dikeluarkannya saham AISA dari salah satu indeks benchmark global, yakni Indeks FTSE.

"Hanya karena masalah hukum, hilang sudah reputasi. Bisa-bisa dikeluarkan dari FTSE," ujar kepala Riset Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada, Jumat (21/7).

Indeks FTSE merupakan indeks saham di bursa saham London. Indeks yang dikeluarkan oleh Grup FTSE yang berbasis di Inggris ini memiliki berbagai jenis indeks yang kerap digunakan oleh investor internasional sebagai tolak ukur portofolio. Dalam setahun, FTSE melakukan dua kali review, pada Maret dan September.

AISA masuk dalam anggota Indeks FTSE pada 1 Maret 2017 lalu dengan kategori small cap terbaik. Masuknya saham AISA ke dalam indeks tersebut lantaran performa kinerja sahamnya yang baik.

Namun, lantaran kasus tersebut, saham AISA anjlok cukup dalam. Hingga berita ini diturunkan, saham AISA sudah merosot nyaris 25% ke level Rp 1.205 per saham.

Tren penurunan harga saham AISA diprediksi akan berlangsung cukup panjang. Wajar, sebab pasar melihat kasus ini memiliki potensi besar untuk mengganggu kinerja AISA yang memang sumber pendapatan terbesarnya berasal dari segmen penjualan beras.

Pasar melihat, dengan terungkapnya kasus tersebut membuat konsumen kecewa. Sebab, selama ini mereka mengira telah mengkonsumsi beras dengan kualitas terbaik. Ternyata, yang dikonsumsi hanya beras subsidi. Lantaran kekecewaan ini, konsumen bakal beralih ke produk beras lain diluar produksi AISA.

Belum lagi jika skenario terburuk ditutupnya operasional Indo Beras Unggul terjadi. Jika hal ini menjadi nyata, pertanyaannya apakah AISA akan mengalihkan operasional bisnis tersebut ke anak atau cucu usahanya yang lain.

Sentimen negatif ini akan terus ada hingga adanya kejelasan dari manajemen AISA. Sembari menunggu kepastian itu datang, Reza merekomendasikan trading sell saham AISA dengan support Rp 1.150-Rp 1.165 per saham dan resistance Rp 1.390-Rp 1.400 per saham.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×